Life is the struggle

The struggle needs the sacrifice of the body, the soul, and everything to actualize the hope, the dream, and the love.
Hidup ini Sebuah Perjuangan.
Perjuangan Perlu Pengorbanan atas Jiwa, Raga, dan Segala Kepunyaan demi Terwujudnya Harapan, Impian, Cita-cita, dan Cinta.

Putaran Kehidupan (Rotation of Life)

Life in the World rightly rotates and Walks; it is certainty.
Kehidupan Dunia Berputar dan Berjalan; ialah Keniscayaan

Jembatan Kehidupan (The Bridge of the World)
Ikhsan Falihi pada Sebuah Jembatan

Andai Jembatan ini adalah Penghubung Tujuan. Niscaya Lautan Luas Ini Adalah KEILMUAN. Ijinkan Kuberpijak dan Kumelalui Jembatan Keilmuan tuk Meraih Keselamatan dan Keberhasilan.

IKHSAN Falihi di Pinggir Laut.
(IKHSAN Falihi On The Seaside)

Andai Lautan Itu Luasnya Rinduku, Maka Bentangan Rindu Tiada Surut. Begitu pun Jua Kalian Puas Melarungkan Berjuta IMPIAN.

Penangkal Covid-19

Makanan Penambah Kekebalan Tubuh untuk Menangkal Covid-19

Friday, December 7, 2012

English : Lesson 4 (Pelajaran Bahasa Inggris 4) : Simple Present Tense

ENGLISH FOR GENERAL LEVEL
SIMPLE PRESENT TENSE
PART 2
SIMPLE PRESENT TENSE
BAGIAN 2

Simple present tense digunakan untuk menyatakan:
1.   Habit (kebiasaan yang dilakukan).
Contoh:
a.  John always goes to school every day.
b.  We usually study at night.
c.   They come to my house on Sunday morning
d.  She often plays badminton at noon.
2.  General truth (kebenaran umum).
Contoh:
a.  The earth is round.
b.  The earth revolves around the sun.
c.   The sun rises in the east and sets in the west.
d.  A year has twelve months.
e.  A cat has four legs.
3.  Peristiwa saat ini.
Contoh:
a.Hefy sings beautifully.
b.The dogs bark loudly.
c.He seems very happy today.
d.I work hard at home.
4.   Pengganti Present Continuous Tense jika verbs (kata kerja) tertentu tidak dapat dipakai dalam Present Continuous Tense, misalnya: agree, believe, consider, expect, like, know, prefer, remember, wish, want, dan sebagainya.
Contoh:
a. I love you (bukan I am loving you)
b. John likes a radio (bukan John is liking a radio)
c. They agree with you (bukan they are agreeing with you)
5.  Peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Contoh:
a.  The plane leaves tomorrow morning.
b.  The plane arrives at 10.30.

Time signals untuk Simple Present Tense
Adverbs (kata keterangan) yang digunakan dalam Simple Present Tense adalah adverb of time ( keterangan waktu), adverb  of place (keterangan tempat), adverb of frequency (keterangan frekuensi), dan sebagainya.
Always = selalu
Usually = biasanya
Often = sering
Sometimes = kadang-kadang
Seldom = jarang
Rarely = jarang
Never = tidak pernah
Generally = umumnya
Every day = setiap hari
Every week = setiap minggu
Every month = setiap bulan
Every year = setiap tahun
Every …. = setiap ……
In the morning = pada pagi hari
In the afternoon = pada sore hari
In the evening = pada malam hari
On Sunday = di hari Minggu
On Sunday morning = di hari Minggu pagi
On Sunday afternoon = di hari Minggu sore
On Sunday evening = di hari Minggu malam
On ….   =  di hari ….
At night = pada malam hari
At midnight = pada tengah malam hari
At noon = pada siang hari
At midday = pada tengah hari
At six o’clock = jam 6 tepat
At 09.00 a.m. = jam 9 pagi
At … = jam ….
Once a week = sekali dalam seminggu
Once a month = sekali dalam sebulan
Once a … = sekali dalam ….
Twice a week = dua kali dalam seminggu
Twice a … = dua kali dalam ….
Thrice a week = tiga kali dalam seminggu
Thrice a … = tiga kali dalam …
Four times a week = empat kali dalam seminggu
Here = di sini
There = di sana

Posisi Adverb of place, adverb of time, adverb of frequency
Bila ketiga keterangan tersebut hadir bersama-sama (adverb of place, adverb of time, adverb of frequency) dalam Simple Present Tense mengikuti urutan berikut: adverb of frequency diikuti adverb of place diikuti adverb of time.
Jadi, posisi adverb of time berada pada posisi paling belakang (paling akhir).
Contoh
a.         John is always busy at home on Sunday morning.
b.         He is never at home at noon.
c.         He usually studies English here in the morning.

Untuk Kalimat Nominal
Untuk kalimat nominal (kalimat yang predikatnya bukan kata kerja), predikatnya didahului oleh to be (is, am, are) sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb / linking verb).
Predikat untuk kalimat nominal dapat berupa adjective (kata sifat), noun (kata benda), atau adverbs (kata keterangan).
Adjective (kata sifat), misalnya: small, big, happy, sad, tired, dan lain-lain.
Noun (kata benda), misalnya: a teacher, a doctor, a tiger, a lion, a flower, two books, dan lain-lain.
Adverbs (kata keterangan), misalnya: here, there, in the morning, in class, once a week, dan lain-lain.

Untuk Kalimat Verbal
Bila Simple Present Tense berupa kalimat verbal (kalimat yang predikatnya berupa kata kerja), maka kata kerja di sini dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
Kata kerja dasar (infinitive / simple form), kata kerja bentuk s, dan kata kerja bentuk –es.

Pembentukan Kata Kerja Bentuk S / ES
a.  Kata kerja yang berakhir dengan ss, sh, ch, x, dan o ditambah -es.
SS = miss, kiss, diskuss, dan lain-lain
Sh = wash, push, finish, dan lain-lain
Ch = watch, search, lurch, dan lain-lain
X = box, fix, dan lain-lain
O = do, go, dan lain-lain
Contoh:
1.  I kiss a father; He kisses a father.
2.  You wash a plate; She washes a plate.
3.  They watch a television; John watches a television.
4.  I fix a home; John fixes a home.
5.  They do homework; He does homework.
b.  Untuk kata kerja yang tidak berakhir dengan ss, sh, ch, x, dan o hanya ditambah s saja.
Contoh:
1.  They take a book; she takes a book.
2.  You cut a tree; he cuts a tree.
c.   Kata kerja yang berakhir dengan konsonan+y, konsonan (huruf mati) tersebut diubah menjadi i dan selanjutnya ditambah es.
Contoh:
1.  I carry a book; he carries a book.
2.  You cry at home; she cries at home.
d.  Kata kerja yang berakhir dengan vokal+y, langsung tambahkan s pada kata kerja tersebut.
Contoh:
1.  They play football; Ahmed plays football.
2.  I buy an orange juice; he buys an orange juice.
e.  Jika kata kerja have bertemu subyek he, she, it, maka kata kerja have berubah menjadi has.
Contoh:
1.  I have money; he has money.
2.  They have a pencil; John has a pencil.


Pembentukan Kalimat Positif, Kalimat Negatif, Dan Kalimat Interrogative

Pada Kalimat Verbal:
Contoh 1:
(+) They always study English at home every day.
(-)  They do not always study English at home every day.
(?) Do they always study English at home every day?  Yes, they do. / No, they do not.
Contoh 2:
(+) John and Nefyta always study Arabic at school every day.
(-)  John and Nefyta  do not always study Arabic at school every day.
(?) Do John and Nefyta  always study Arabic at school  every day?  Yes, they do. / No, they do not. 
Contoh 3:
(+) She usually buys a book every month.
(-)  She does not buy a book every month.
(?) Does she buy a book every month?  Yes, she does / No, she does not.
Contoh 4:
(+) John often carries parcels every year.
(-)  John does not often carry parcels every year.
(?) Does John often carry parcels every year?  Yes, He does. / No, he does not.
Contoh 5:
(+) A goat has four legs.
(-)  A goat does not have four legs.
(?) Does a goat have four legs? Yes, it does. / No, it does not.
Contoh 6:
(+) Six cats eat fish in the evening.
(-)  Six cats do not eat fish in the evening.
(?) Do Six cats eat fish in the evening? Yes, they do.  / No, they do not.

Pada Kalimat Nominal:
Contoh 1:
(+) You are always at home every evening.
(-)  You are not always at home every evening.
(?)  Are you always at home every evening?  Yes, I am. / No, I am not.
Contoh 2:
(+) Benjamin is happy every day.
(-)  Benjamin is not happy every day.
(?) Is Benjamin happy every day?  Yes, he is. / No, he is not.
Contoh 3:
(+) The weather is hot.
(-)  The weather is not hot.
(?)  Is the weather hot?  Yes, it is. / No, it is not.
Contoh 4:
(+) A cat is in the kitchen.
(-)  A cat is not in the kitchen.
(?)  Is a cat in the kitchen? Yes, it is.  / No, it is not.
Contoh 5:
(+) Six cats are at home in the morning.
(-)  Six cats are not at home in the morning.
 (?) Are Six cats at home in the morning? Yes, they are. / No, they are not.

Tuesday, December 4, 2012

Chemistry : Lesson 3 (Pelajaran Kimia 3) : Solution, Concentration, And Colligative Solution (Larutan, Konsentrasi Larutan, dan Sifat Koligatifnya)

CHEMISTRY FOR SENIOR HIGH SCHOOL
KIMIA UNTUK SMA
LARUTAN
Larutan merupakan campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut
Komponen larutan ada dua yaitu:
-       Zat terlarut adalah zat yang terdispersi (tersebat merata) dalam pelarut
-       Zat pelarut adalah zat yang mendispersikan komponen-komponen zat terlarut. Pelarut yang universal adalah air (H2O)
Jika dua atau lebih komponen dicampurkan dan membentuk campuran homogen, maka larutan yang dihasilkan dapat berfasa gas, cair, atau padat yang selanjutnya berturut-turut disebut larutan gas, larutan cair, atau larutan padat.

KONSENTRASI LARUTAN
Konsentrasi larutan menyatakan banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan.
Konsentrasi larutan akan tinggi (selanjutnya disebut larutan pekat) bila zat terlarutnya banyak sedangkan pelarutnya sedikit.
Konsentrasi larutan akan rendah (selanjutnya disebut larutan encer) bila zat terlarutnya sedikit sedangkan pelarutnya banyak.
Konsentrasi dapat dinyatakan dengan beberapa cara yaitu:
Persen volume
Persen massa
Kemolaran (Molaritas)
Kemolalan (Molalitas)
Kenormalan (Normalitas)
Fraksi mol

1.   PERSEN VOLUME
Persen volume suatu zat menyatakan jumlah liter suatu zat dalam 100 liter larutan.
Persen (%) volume zat A =    x 100%
Atau
% VA =    x 100%
dengan
% VA = persen volume zat A
VA = volume zat A
Vp = volume zat pelarut
2.   PERSEN MASSA
Persen massa suatu zat menyatakan jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan.
Persen (%) massa zat A =    x 100%
Atau
% mA =    x 100%
dengan
% A = persen massa zat A
mA = massa zat A
mp = massa zat pelarut
massa larutan = massa zat terlarut + massa zat pelarut

3.   MASSA JENIS 
Massa Jenis () larutan = massa larutan / volume larutan
Massa Jenis () zat terlarut = massa zat terlarut / volume zat terlarut
Massa Jenis () zat pelarut = massa zat pelarut / volume zat pelarut

4.   KEMOLARAN (MOLARITAS)
Kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan. Kemolaran dirumuskan :
Kemolaran (M) = jumlah mol zat terlarut / satu liter larutan
Atau
 M  =  x  
dengan
M = kemolaran/molaritas (M)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relative zat terlarut
V = volume larutan (mL)

5.   KEMOLALAN (MOLALITAS)
Kemolalan menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Kemolalan banyak digunakan untuk mempelajari sifat-sifat koligatif larutan. Kemolalan dinyatakan dengan rumus:
Kemolalan (m) = jumlah mol zat terlarut / satu kg pelarut
Atau
Kemolalan (m) = jumlah mol zat terlarut / 1000 gam pelarut
Atau
m =  x  
dengan
m = kemolalan (m)
Mr = massa molekul relative zat terlarut
g = massa zat terlarut (g)
p = massa zat pelarut (g)

6.   KENORMALAN (NORMALITAS)
Kenormalan menyatakan jumlah ekivalen zat terlarut dalam satu liter larutan.
N =  dengan ek =  x a
atau
N =   x   x a
atau
N = M x a
dengan
N = normalitas (kenormalan) larutan
ek = ekivalen zat terlarut
m = massa zat terlarut dalam gram
V = volume larutan
M = molaritas (kemolaran) larutan
a = valensi banyaknya ion dalam larutan
pada asam = banyaknya ion H+
Pada basa = banyaknya ion OH-
Pada redoks = banyaknya electron yang diterima atau dilepas pada satu mol senyawa
Pada pengenceran larutan berlaku rumus:
N1V1 = N2V2
dengan
N1V1 = volume dan normalitas sebelum pengenceran
N2V2 = volume dan normalitas sesudah pengenceran
Untuk reaksi penetralan berlaku rumus:
NasamVasam = NbasaVbasa
Untuk reaksi redoks berlaku rumus:
NoksidatorVoksidator = NreduktorVreduktor

7.   FRAKSI MOL
Xp =    
Dengan
xp = fraksi mol zat pelarut
np = jumlah mol zat pelarut
nt = jumlah mol zat terlarut
total fraksi mol = xp + xt = 1


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Sifat koligatif adalah sifat larutan (encer) yang tidak tergantung kepada jenis zat, tetapi tergantung pada banyaknya zat yang dilarutkan (konsentrasi). Sifat koligatif ini meliputi:
Kenaikan titik didih (Δtd)
Penurunan titik beku (Δtb)
Penurunan tekanan uap (Δp)
Tekanan osmotic (π)

1.   Kenaikan titik didih (Δtd)
Δtd = titik didih larutan - titik didih pelarut
Untuk larutan non elektrolit
Δtd = Kd x m
Untuk larutan  elektrolit
Δtd = Kd x m x i  dengan i = 1 + (n-1) α
dengan
Δtd = kenaikan titik didih
Kd = tetapan titik didih molal
m = molalitas larutan
i = tetapan Van’t Hoff
n = jumlah koefisien kation dan anion
α = derajat ionisasi

2.   Penurunan Titik Beku (Δtb)
Untuk larutan non elektrolit
Δtb = Kb x m
Untuk larutan  elektrolit
Δtb = Kb x m x i  dengan i = 1 + (n-1) α
dengan
Δtb = kenaikan titik beku
Kb = tetapan titik beku molal
m = molalitas larutan
I = tetapan Van’t Hoff
n = jumlah koefisien kation dan anion
α = derajat ionisasi

3.   Penurunan Tekanan Uap (Δp)
Untuk larutan non elektrolit
P = P0 x1
X1 =  fraksi mol zat pelarut
X1 = 1 – x2
Jadi, P = P0 (1 – x2)
 P0 – P = P0X2
        ΔP = P0X2
dengan
X= fraksi mol zat terlarut
ΔP = penurunan tekanan uap
P= tekanan uap jenuh pelarut murni
P  = tekanan uap jenuh larutan
Untuk larutan  elektrolit
        ΔP = P0X2 i  dengan i = 1 + (n-1) α

4.   Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik merupakan tekanan terhadap dinding semipermeabel oleh zat pelarut pada suatu larutan. Dinding semipermeabel hanya dapat dilalui oleh zat pelarut.
Untuk larutan non elektrolit:
Π = M.R.T =    .R.T
dengan
n = mol zat terlarut
V = volume larutan
R = tetapan gas = 0,082 lt.atm.K-1
T = suhu dalam Kelvin (0K)
M = molaritas larutan
Untuk larutan  elektrolit
Π = M.R.T.i =   .R.T.i  dengan i = 1 + (n-1) α


 Demikianlah artikel ini dibuat semoga bermanfaat bagi semua pembaca.
Judul Artikel Lainnya Beserta Labelsnya



PENULIS

BAHASA INGGRIS

MATEMATIKA SMP

FISIKA SMP
FISIKA SMA
KIMIA SMA
KISAH SUNYI
BISIK BATIN
AYAT SUCI
FILOSOFI
PEMBERITAHUAN
PENULIS




All the titles can be read in this link (Click on here)
Daftar semua judul dapat di baca di link sini ( Klik di sini)