Life is the struggle

The struggle needs the sacrifice of the body, the soul, and everything to actualize the hope, the dream, and the love.
Hidup ini Sebuah Perjuangan.
Perjuangan Perlu Pengorbanan atas Jiwa, Raga, dan Segala Kepunyaan demi Terwujudnya Harapan, Impian, Cita-cita, dan Cinta.

Putaran Kehidupan (Rotation of Life)

Life in the World rightly rotates and Walks; it is certainty.
Kehidupan Dunia Berputar dan Berjalan; ialah Keniscayaan

Jembatan Kehidupan (The Bridge of the World)
Ikhsan Falihi pada Sebuah Jembatan

Andai Jembatan ini adalah Penghubung Tujuan. Niscaya Lautan Luas Ini Adalah KEILMUAN. Ijinkan Kuberpijak dan Kumelalui Jembatan Keilmuan tuk Meraih Keselamatan dan Keberhasilan.

IKHSAN Falihi di Pinggir Laut.
(IKHSAN Falihi On The Seaside)

Andai Lautan Itu Luasnya Rinduku, Maka Bentangan Rindu Tiada Surut. Begitu pun Jua Kalian Puas Melarungkan Berjuta IMPIAN.

Penangkal Covid-19

Makanan Penambah Kekebalan Tubuh untuk Menangkal Covid-19

Thursday, September 26, 2019

Sprinkling in Silence 25 (Percikan dalam Kesunyian 25) : Kidung Bejo di dalam Sangkar Burung

Short Story
Cerpen
KIDUNG BEJO DI DALAM SANGKAR BURUNG
Guahan Ikhsan
(Ikhsan Falihi, Penyair Pinggir Kali)
………….
………….

Bagian 3;
"Kang.., sudah lama kita tak ketemuan. Kemana saja?" celetuk Repoh sesekali menghisap cerutunya. Asapnya mengepul bergulung-gulung di atas sawah yang menjadi padang rumput. Malam itu sungguh mengurung dua lelaki yang hanyut dalam obrolan. Di bawah sangkar burung merpati beberapa orang lagi membuncah pasrah dalam balutan hutang. Sementara merpati asyik sendiri. Suaranya terdengar menderu seolah menirukan buncahan beberapa orang yang duduk-duduk di bawah sangkarnya. Tak seberapa banyak lalu lalang orang melintasi jalan kecil di bawah sangkar merpati.
"Ya, sudah di rumah. Baru saja cari orderan. Dah muter-muter ke sana kemari. Belum dapat. Capek" jawab lelaki yang beranak dua perempuan dan satu lelaki. Sudah lama orderan kerjaan macet. Padahal perutnya butuh makan, apalagi perawan tertuanya sudah menginjak SMK. Sebagai penyambung hidup istrinya sekedar jualan ote-ote. Namun jualannya terkadang laku terkadang sepi. Itu semua semata-mata elincahan tubuhnya dan suaranya sama sekali tak mendukung jualannya, terlebih-lebih masakannya kurang lezat menurut beberapa lidah pembeli. Tiada upaya untuk berubah sikap dan penampilan.

Keesokan harinya lelaki itu mendapat orderan bikin sangkar burung merpati.
Bekas papan kayu jati rongsokan yang pernah menjadi dinding rumah pak Karto dipasang pada alas sangkar dan dinding sangkar. 

Suara gaduh mulai terdengar hingga ke seluruh tetangga, sampai-sampai pukulan-pukulan kayu keras tajam terdengar menggema ke kampung sebelah. 
Kang Rozah yang masih tergeletak mengidap sakit hanya bisa menggeliat ke kiri ke kanan sambil mangap-mangap akibat suara gaduh keras pukulan kayu. Mereka nggak mau tahu tentang kondisi tetangganya yang tampak lemah. Puaslah mereka memukul-mukul kayu dan tong lempengan besi. Demi sangkar burung merpati apapun mereka penuhi.
………….
………….

Bagian 5:
Si Pepia yang menirukan perawan muda tampak semloheh melenggak-lenggokkan tubuhnya. Dengan genit ia berucap,
"Sudah punya melati putih suci,
Masih mencari mawar merah.
Di dada dan pelukan sudah punya iman yang suci,
Masih mencari barokah maghfirah.
Karena Tuhan jualah maha pemberi,
Aku cuma berserah.
Moga iman senantiasa terjaga di dada dalam dekapan."
………….
………….
Nantikan kisah selanjutnya
Kisah selanjutnya bakal dipublikasikan di Blogger Ikhsan Falihi

Beberapa istilah:
Orderan= pemesanan orang untuk dipekerjakan.
Mangap-mangap= mulut membuka lebar berulang-kali.
Semloheh= bahenol, aduhai menal-menol genit menggemaskan dan membangkitkan gairah, sama semodel artis dangdut panggunglah.


All the titles can be read in this link (Click on here)
Daftar semua judul dapat di baca di link sini ( Klik di sini)