Showing posts with label Bisik Batin. Show all posts
Showing posts with label Bisik Batin. Show all posts
Friday, February 10, 2017
Verses of Eternal Love : Syair Keabadian Cinta
2/10/2017 07:22:00 AM
Bisik Batin
VERSES OF ETERNAL LOVE
Written by Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
SYAIR KEABADIAN CINTA
Gubahan Ikhsan,
S.Pd., M.Pd.
Sengaja
menjajar kata-kata
agar
berasa dan bertahta
pesona
syair keabadian cinta
pada
kilauan dunia nyata
karena
ini bukanlah dusta
bukan
pula suara derita
namun
ialah penghibur bertitah
dan
penyejuk nasehat kata
kapan
datangnya cinta sejati?
semua
orang akan mengerti
jawaban
yang benar pasti
sejak
lahir hingga mati
ketika
manusia dalam balutan
cinta
yang tiada rentan
maka
ada kebahagiaan bertautan
menghapus
segala raga kepenatan
Cinta
sejati, siapa pemberinya?
Pasti
tuhan yang Mahakaya
bukan
pangeran bukan saya
bukan
raja bukanlah sahaya
Cinta
sejati teruntuk ilahi
bukan
teruntuk kekasih dinikahi
karena
dorongan nafsu birahi
yang
selama ini merusuhi
Walau
debu-debu jalan
menaburi
cinta dengan pelan
terlihatlah
cinta seterang rembulan
sekalipun
gelap malam menelan
mengapa
cinta menjadi lahan
pelampiasan
dirasuki nafsu tipuan
dari
manusia yang ditahan
oleh
ambisi harta murahan
Aku
bercinta kerana hakikat
Bukan
kerana tingginya pangkat
yang
cuma sekejap melekat
lalu
lepaslah tali pengikat
Duhai
cinta, abadilah selalu
walau
padamu tersayat sembilu
usahlah
pergi karena malu
Usahlah
hilang karena pilu
Putihlah
cinta pada jiwa
mengalir
bebas seperti nyawa
hidup
menyatu laksana hawa
menghapus
lara raga tua
Meski
raga makin rapuh
secercah
cinta masih ampuh
jangan
pikirkan bisa lumpuh
walau
zaman berubah menyepuh
Tak
lapuk oleh waktu
tak
remuk oleh batu
kerana
Tuhan telah membantu
mengatur
keabadian cinta bersatu
S E L E S
A I
TERIMA
KASIH
=============================
Beberapa Istilah:
=============================
SYAIR KEABADIAN CINTA
Karya
Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
Diambil
dari kumpulan KISAH SUNYI.
SYAIR KEABADIAN CINTA
Diambil
dari kisah kehidupan rakyat desa
Lokasi
Peristiwa : Sepanjang perjalanan kehidupan.
Kejadian
: Sepanjang perjalanan kehidupan.
Ditulis
di Sidoarjo-Gresik-Surabaya,
Senin 26 Desember 2016 sampai Kamis 9 Februari 2017
Dipublikasikan
pertama kali pada hari Jumat 10 Februari 2017
Penulis cerpen ini lulusan S1 (Sarjana)
Pendidikan Matematika tahun 2000 dan lulusan S2 (Magister) Pendidikan Matematika tahun 2006
Penulis masih aktif sebagai dosen
matematika di perguruan tinggi swasta.
Penulis masih aktif menjadi instruktur
matematika di Ma'had
Tahfidzul Qur’an setingkat SMP/MTs - SMA/MA.
Penulis masih aktif menyusun syair.
Friday, August 12, 2016
The Verses of the Mothers : Syair Bunda
8/12/2016 04:37:00 PM
Bisik Batin
The Verses talk about the fact of the mothers happened in Indonesia from the beginning of the pregnancy to the death. After the children were born, the mothers took care of them and guided them. The mothers were extremely old and then they got dead. Finally, All of the children and the world were left, and then the mothers were toward the hereafter forever.
Sorry, These verses haven't translated into English.
The following verses are full (complete)
THE VERSES OF THE MOTHERS
Created by Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
SYAIR BUNDA
Sorry, These verses haven't translated into English.
The following verses are full (complete)
THE VERSES OF THE MOTHERS
Created by Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
SYAIR BUNDA
Gubahan Ikhsan, S.Pd.,
M.Pd.
Aku rangkai sebuah kisah
Tentang bunda yang merasa
Merawat anak dengan asa
Berjuang hingga semuanya dewasa.
Ini bukanlah sebuah kepalsuan
Tapi kehidupan dalam kenyataan
Bolehlah kawan simak pengakuan
Para bunda yang kepayahan
Mulai awal kehidupan dunia
Hingga wafat yang mulia
Dengan beragam cobaan tersedia
Dan segala cinta bahagia
Bunda, berbulan-bulan insan
Bersemayam di rahim keemasan
Engkau sabar dalam hempasan
Bakal bayi mungil ingusan
Rasanya tidurmu tak nyenyak
Ketika kandungan berumur banyak
Ranjangmu juga bersanding minyak
Sebentar lagi terlahir anak
Bayi pun benar terlahirkan
Tangisannya memang sungguh dirindukan
Ditimang mesra dalam pelukan
Oleh setiap yang mengharapkan
Padahal baru saja bunda
Terasa tak tersadar pada
Saat-saat kesakitan menggoda
Bertaruh nyawa rela tiada
Bunda pun mulai menyadari
Bayi yang sekian hari
Dinanti untuk segera berseri
Bersama hidup ditaburi kesturi
Memeluk mencium sepenuh kasih
Terukir harapan di sisi
Jangan kira kayu besi
Dialah bayi yang menghiasi
Dilumuri bedak disirami wangi
Disusui disuapi lalu dituangi
Madu kasih yang disayangi
Tersenyum berpolah lalu disanjungi
Lalu besarlah anak-anakmu
Jiwamu tak pernah jemu
Menyiapkan keperluan yang diramu
Laksana tamu yang dijamu
Wahai bunda, tampaklah saja
Anak yang minta dipuja
Terkadang cerewet terkadang manja
Mengharap uang laksana raja
Namun dirimu tak marah
Malahan turut padanya terserah
Bagai aliran air searah
Menuju lautan luas bersegera
Bunda, padamu tiada amarah
Bila anakmu sakit parah
Karena cintamu tiada tara
Sentuhanmu turut pelipur lara
Susah payah bunda memasak
Pada waktu yang mendesak
Tak pernah merasakan sesak
Napas kehidupan tanpa terisak
Makanan lezat sudah tersaji
Harumnya sesegar daun suji
Darimu yang sudah teruji
Tak pernah menuntut gaji
Siang malam bunda bekerja
Mencari nafkah sambil memuja
Pada Tuhan Mahakuasa saja
Agar tersedia uang belanja
Ketika anak-anakmu menyebar
Kadang perasaanmu berdebar-debar
Menanti kapan datangnya kabar
Diiringi doa yang bertebar
Pada usia beranjak senja
Bunda tak kuat bekerja
Tersirat semangatnya semakin membaja
Mengarungi renta bersandar meja
Saat tua keadaan bunda
Tiada daya tiada berada
Hanya penghormatan dari ananda
Bagai surga membentang menanda
Begitu tahu ajalmu tiba
Semua anak terkesima iba
Berlinangan air mata bersimbah
Berpisah denganmu anakmu bertabah
Bunda, kuucapkan selamat jalan
Teriring doa bersiulan pelan
Ke alam baka menelan
Hidangan bahagia penuh kekekalan
E N D
THANKS SO MUCH
S E L E S A I
THANKS SO MUCH
S E L E S A I
TERIMA KASIH
THE VERSES OF THE MOTHERS
I offer respectfully to my loved mother who has been passed away in the Gatoel Hospital in Mojokerto, East Java, Indonesia on Saturday, 23th July 2016.
And then offered respectfully to all of the mothers who have been passed away.
Written in Mojokerto (East Java, Indonesia), Friday, 22nd July 2016 until in Surabaya (East Java, Indonesia), Friday, 12th August 2016.
I offer respectfully to my loved mother who has been passed away in the Gatoel Hospital in Mojokerto, East Java, Indonesia on Saturday, 23th July 2016.
And then offered respectfully to all of the mothers who have been passed away.
Written in Mojokerto (East Java, Indonesia), Friday, 22nd July 2016 until in Surabaya (East Java, Indonesia), Friday, 12th August 2016.
Published firstly on Friday, 12th August 2016 Time 16.37 Indonesia).
Published firstly in the blog http://ikhsanfalihi.blogspot.co.id
Published firstly in the blog http://ikhsanfalihi.blogspot.co.id
THE VERSES OF THE MOTHERS
Created by Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
Taken from the compilation "SPRINKLING IN SILENCE"Created by Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
The Writer was graduated from Department of Mathematics Education S1 in 2000 and Department of Mathematics Education in 2006.
The Writer is still active in writing the actual short stories and the other verses.
The Writer is a lecturer in Department of Mathematics Education in Private University.
The Writer is also an instructor in the cottage of Tahfidzul Qur’an.
SYAIR BUNDA
The Writer is still active in writing the actual short stories and the other verses.
The Writer is a lecturer in Department of Mathematics Education in Private University.
The Writer is also an instructor in the cottage of Tahfidzul Qur’an.
SYAIR BUNDA
Kupersembahkan buat ibunda tercinta yang telah wafat pada hari Sabtu 23 Juli 2016.
di Rumah Sakit Gatoel Mojokerto, Sabtu 23 Juli 2016.
dan juga kupersembahkan buat para bunda lainnya yang sudah wafat.
Ditulis di Mojokerto, Jumat, 22 Juli 2016 hingga di Surabaya,
Jumat, 12 Agustus 2016.
Dipublikasikan pada hari Jumat, 12 Agustus 2016 Pukul 16.37
WIB.
Dipublikasikan pertama kali di blog http://ikhsanfalihi.blogspot.co.id
SYAIR BUNDA
Gubahan Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
Diambil dari kumpulan PERCIKAN DALAM KESUNYIAN
Penulis syair ini lulusan S1
(Sarjana) Pendidikan Matematika tahun 2000 dan lulusan S2 (Magister)
Pendidikan Matematika tahun 2006
Penulis masih aktif sebagai dosen matematika di perguruan
tinggi swasta.
Penulis masih aktif menjadi instruktur matematika di ma'had
Tahfidzul Qur’an setingkat SMP/MTs - SMA/MA.
Penulis masih aktif menyusun cerpen.Tuesday, June 21, 2016
Syair Surabaya 2016
6/21/2016 05:36:00 AM
Bisik Batin
SYAIR SURABAYA 2016
Karya Ikhsan, S.Pd, M.Pd.
Zaman resah berbisik kecanggihan
Walau terasa ada kegaduhan
Mesin-mesin tanpa rasa kelelahan
Mengikuti arus deras perubahan
Surabaya ooh Surabaya 2016
Gemuruhnya sempat aku balas
Meski orang tidur pulas
Sepeda motor mobil sedan
Melaju kencang menyalip badan
Para pedagang pisang setandan
Karena mereka tiada bermedan
Balai kota airnya memancar
Semburan air mancurnya diincar
Anak-anak mandi berpencar
Senanglah hati tiada dicecar
Pergi mencari sesuap nasi
Ke kedai Tunjungan berkasih
Harganya mahal lumayan bergengsi
Sajiannya lezat tiada basi
Pantai Kenjeran masih ramai
Alangkah senang pantainya damai
Ikan dan airnya menyemai
Panorama kota nan permai
Cobalah berdiri sedikit berupaya
Jangan bimbang wisatanya dipercaya
Tanjung Perak ujung Surabaya
Tiupan anginnya menembus cahaya
Kau temukan patung surabaya
dekat kebun binatang raya
Ada haru melihat buaya
Menghias taman jalan setapak
Turut senang para bapak
Bersama walikota warganya kompak
Banyak universitas tempat mengasah
Ada UNAIR ITS UNESA
Pilihan pendidikan yang sah
Bagi generasi setiap masa
Tambahlah amal pertebal iman
Bangun Surabaya hapus kezaliman
Mengadu nasib dekat pemukiman
Menata paving depan halaman
Siapkan bekal tapi pasti
Bangkitkan semangat jangan mati
Karena Surabaya sungguh berarti
SELESAI
TERIMA KASIH
=============================
SYAIR SURABAYA 2016
Karya Ikhsan, S.Pd., M.Pd.
Diambil dari kumpulan KISAH SUNYI.
SYAIR SURABAYA 2016
Kisah yang tercipta dari kehidupan nyata rakyat Surabaya.
Ditulis di Surabaya, Rabu 25 Mei 2016 – Senin 20 Juni 2016.
Dipublikasikan pada hari Selasa, 21 Juni 2016 Pukul 05.35 WIB.
Penulis cerpen ini lulusan S1 (Sarjana) Pendidikan Matematika tahun 2000 dan lulusan S2 (Magister) Pendidikan Matematika tahun 2006
Penulis masih aktif sebagai dosen matematika di perguruan tinggi swasta.
Penulis masih aktif menjadi instruktur matematika di ma'had Tahfidzul Qur’an setingkat SMP/MTs - SMA/MA.
Penulis masih aktif menyusun syair.Daftar semua judul dapat di baca di link sini ( Klik di sini)